Senin, 06 September 2010

Hujan, Petani Tembakau Bojonegoro Menangis

Bojonegoro - Hujan yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro sejak semalam membuat para petani tembakau hanya bisa menggelengkan kepala.

Sebab, cobaan demi cobaan pada musim tanam kali ini benar-benar diluar dugaan para petani. Ratusan hektare tanaman tembakau yang dipetik daunnya dan sudah dimasak tidak bisa dikeringkan.

Data yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, Senin (6/9/2010) menyebutkan, jika di beberapa sentra pengrajin tembakau, warga banyak yang sudah terlanjur memetik daun tembakau kedua.

Diantaranya di wilayah Kecamatan Kedungadem, Baureno, Sumberrejo, Sugihwaras, Balen, Kanor, Temayang, Dander dan Kecamatan Ngasem.
Dengan seperti itu, maka sinar matahari yang dibutuhkan, bukannya hujan yang tidak reda-reda dan kembali berulang-ulang.

"Kalau seperti ini, bagaimana bisa kering," kata Wasgito, salah seorang petani tembakau di Kecamatan Sumberrejo.

Menurutnya, ia bersama para petani lainnya sangat dilematis. Sebab, daun tembakau sudah menguning dan siap dimasak atau dirajang semalam.

"Jika tidak dimasak, maka kemungkinan akan rusak membusuk. Tetapi, jika dimasak maka kemungkinan besar tidak akan kering," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Nuril (34) asal Kecamatan Sugihwaras. Menurutnya, semalam ia memaksakan diri memasak daun tembakau yang sudah siap.

Dirinya berkeyakinan jika paginya sinar matahari akan cerah, sehingga daun tembakau yang sudah diproses ditumpuk terlebih dahulu menunggu pagi.

"Tetapi, prediksi saya meleset tajam. Sebab, sejak pagi sampai siang, ternyata matahari enggan bersinar," tambahnya.

Yang bertambah parah, hujan terus-terusan sangat menyengsarakan masyarakat petani tembakau. Sebab, yang diharapkan adalah panas, tetapi tidak ada sinar sama sekali.

By Admin with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda mencerminkan pribadi, maka berkomentarlah yang baik. Terima kasih.